Warning: "continue" targeting switch is equivalent to "break". Did you mean to use "continue 2"? in /home/nestspa/public_html/blog1/wp-content/plugins/jetpack/modules/infinite-scroll/infinity.php on line 155
Pijat Refleksi Meningkatkan Pemulihan Pasca Cedera - NEST Blog

Proses pemulihan cedera bisa menjadi hal yang melelahkan dam membuat frustasi. Sedangkan kita tahu bahwa tujuan utama dari proses pemulihan fisik adalah untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas, namun sering kali kita mengakhiri proses rehabilitasi sebelum area yang mengalami cedera benar-benar pulih.

Pijat refleksi memiliki peran penting sebagai pelengkap proses standar rehabilitasi cedera. Dengan cara mendorong gerakan peredaran darah dan relaksasi otot-otot, pijat refleksi membantu tubuh untuk memompa lebih banyak oksigen dan nutrisi ke jaringan dan organ-organ vital. Hal ini memudahkan daerah luka atau cedera menjadi lebih cepat untuk disembuhkan.

Cedera Akibat Olahraga

Mulai dari pergelangan kaki yang terkilir atau lutut keseleo sampai kejang pada otot atau patah tulang, pijat refleksi dapat memberikan kesempatan agar cedera tersebut dapat pulih lebih cepat. Dengan tekanan yang tepat dari terapis profesional dapat meningkatkan aliran darah, otot-otot menjadi lebih rileks. Dengan meregangkan jaringan mengencang, pijat dapat membantu menghalau pembengkakan pada sendi, yang memungkinkan proses penyembuhan lebih cepat.

Bagi yang mengalami cedera hamstring, efek stretching dapat melonggarkan jaringan yang nantinya akan membantu proses pemulihan. Dan bagi yang mengalami kejang pada leher atau nyeri pada saraf, pijat pun dapat membantu.

Patah Tulang dan Luka Bakar

Jika kita pulih dari patah tulang, kita tentu menginginkan untuk menghilangkan kekakuan dan meningkatkan pergerakan di bagian yang bermasalah. Pijat refleksi bisa menjadi terapi cedera yang dapat membantu mengurangi kekakuan, mengembalikan gerakan dan memberikan relaksasi yang membantu kita fokus pada sesi penyembuhan yang sehat, tanpa membuat rasa sakit atau rasa cemas.

Berdasarkan studi di Korean Journal of Hepatology melaporkan bahwa pasien yang menerima tiga bulan terapi pijat selama rehabilitasi, mengalami lebih sedikit rasa gatal dan lebih sedikit depresi, bersamaan dengan meningkatnya penyembuhan pada kulit.

Begitu juga dengan hasil studi American Massage Therapy Association (AMTA). Berdasarkan survei yang dilakukan pada tahun 2010 oleh AMTA mengungkapkan bahwa selain membantu mengurangi stres, pijatan efektif untuk pada berbagai kondisi penyakit, termasuk artritis, nyeri, insomnia, sakit kepala, kecemasan, masalah peredaran darah dan pemulihan cedera akibat olahraga.